Minggu, 31 Maret 2013

OPINI PENDIDIKAN NASIONAL YANG BERMORAL


PENDIDIKAN NASIONAL YANG BERMORAL

Dalam artikel yang berjudul “Pendidikan Nasional Yang Bermoral” di jelaskan bahwasanya pendidikan yang bermoral itu adalah pendidikan yang bisa mencetak generasi muda dari SD sampai PT yang bermoral. Dimana proses pendidikan harus bisa membawa peserta didik kearah kedewasaan, kemandirian dan bertanggung jawab, tahu malu, tidak plin-plan, jujur, santun, berahklak mulia, berbudi pekerti luhur sehingga mereka tidak lagi bergantung kepada keluarga, masyarakat atau bangsa setelah menyelesaikan pendidikannya.Tetapi sebaliknya, mereka bisa membangun bangsa ini dengan kekayaan yang kita miliki dan dihargai didunia internasional. Kalau perlu bangsa ini tidak lagi mengandalkan utang untuk pembangunan. Sehingga negara lain tidak seenaknya mendikte Bangsa ini dalam berbagai bidang kehidupan.
Namun yang terjadi sekarang adalah banyaknya pejabat yang berpendidikan tinggi malah melakukan hal-hal yang tidak bermoral seperti korupsi, kolusi dan nepotisme. Begitupun dengan para siswa dan mahasiswa yang belajar dan mendapatkan pendidikan di lembaga-lembaga pendidikan mereka masih sering melakukan tindakan yang kurang bermoral. Dalam hal ini tenaga pendidik dan orang tua ikut serta bertanggung jawab sebab merekalah yang memberi pelajaran dan pendidikan bagi peserta didik bagi penerus bangsa. Oleh karena itu perlu adanya perbaikan dalam sistem pendidikan di Indonesia sehingga pendidikan nasional yang bermoral dapat terwujud.

Menurut pendapat saya, pendidikan di Indonesia memang masih kurang bermoral meskipun ada sebagian kecil yang telah melaksanakan pendidikan yang bermoral, sebab sesuai yang di kutip pada artikel di atas banyak sekali orang-orang berpendidikan malah melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak mencerminkan orang yang berpendidkan, contohnya saja masih kasus korupsi yang menjadi perbincangan pada saat ini, mereka adalah orang-orang berpendidikan tinggi dari S1 hingga profesor namun mereka tidak mau mengakui dan cenderung mengelak ketika kasus mereka mulai terbongkar, ini tidak mencerminkan sikap orang yang berpendidikan. Banyak pelajar yang masih terjebak dengan narkoba, tawuran dan hal-hal tidak bermoral yang lain padahal mereka adalah calon-calon  penerus bangsa yang diharapkan mampu memajukan dan mensejahterakan negara ini. Dalam hal ini perbaikan pendidikan di Indonesia memang sangat diperlukan, bukan hanya kurikilum, anggaran, dan fasilitas saja  namun juga tenaga pendidik. Untuk apa kurikulum baik dan berstandar tinggi jika tenaga pendidik tidak dapat menciptakan peserta didik yang bermoral.
Para peserta didik sebenarnya mencontoh apa yang dilakukan oleh tenaga pendidik, dalam hal ini saya mengartikan tenaga pendidik adalah guru dan orang tua. Kita dapat melihat dalam kehidupan kita hal buruk apa yang di lakukan oleh tenaga pendidik yang mengajarkan hal-hal tidak bermoral,misalnya saja para orang tua menuntut anaknya untuk lulus sekolah dengan nilai yang bagus sedangkan orang tua tidak mengajarkan bagaimana cara yang benar untuk melakukannya, anak yang telah dituntut untuk lulus akan melakukan apapun agar dapat lulus sesuai keinginan orang tuanya, segala macam akan ia lakukan contohnya saja mencontek, jika dari awal ia telah belajar berbuat curang maka akan jadi apa ia nantinya, ia akan ketagihan dan kehilangan jati dirinya. Guru pun kadang mengajarkan hal yang tidak pantas seperti ketika ujian nasional guru-guru memperbolehkan mencontek bahkan membuat tim sukses agar semua siswanya lulus seratis persen dan tidak mebuat malu nama sekolah, kadang masih ada guru yang melakukan kekerasan dan pembedaan terhadap siswa yang baik dan nakal, biasanya untuk siswa yang nakal guru berlaku keras dan kurang peduli bahkan kadang dianggap tidak ada dan hanya megganggu siswa lain saja. Sehinnga alangkah lebih baik jika tenaga pendidik, terutama guru harus memiliki akhlak yang baik yang akan menjadi panutan bagi anak didiknya sehingga mereka akan menjadi pribadi yang bermoral, jujur, berakhlak baik, mampu membedakan yang baik dan yang benar.
Selain tenaga pendidik, pemerintah juga harus membenahi diri sebab mereka juga contoh bagi generasi penerus bangsa, segala tindak tanduk mereka dapat ditiru dengan mudah oleh calon penerus bangsa baik yang masih anak-anak hingga dewas dengan kemajuan teknologi, seperti televisi yang setiap harinya menyiarkan berita tentang pejabat yang korupsi, pejabat yang terlibat tindak kriminal dan lain sebagainya. Tentu hal ini akan berakibat tidak baik bagi pembentukan moral dan karakter generasi penerus bangsa. Pendidikan moral pun sebaiknya di lakukan sejak dari usia dini bagaimana mereka diajarkan untuk dapat membedakan hal yang baik dan yang buruk sebab pada usia seperti ini pendalaman mereka akan dalam dan akan terus berlanjut hingga mereka dewasa dan tidak mudah dilupakan meskipun ketika belajar melakukannyan sangat sulit seperti kata pepatah “belajar di waktu kecil bagai mengukir di atas batu”, dan di masa awal inilah peran orang tua sebenarnya yang mana jika mereka dapat mendidik anaknya menjadi pribadi yang bermoral maka kejadian seperti sekarang ini akan dapat diminimalisir.
Kesimpulan yang dapat saya ambil adalah bahwa pendidikan nasional yang bermoral memang dibutuhkan dan seharusnya memang diterapkan, namun kita tahu bahwa orang-orang tidak terlalu memperhatikannya. Bagaimana dapat kita lihat banyak lembaga-lembaga pendidikan berlomba-lomba menciptakan pendidikan bertaraf internasional yang bermutu tinggi sedangkan pendidikan nasional saja belum dibenahi dengan benar. Sehingga alangkah baiknya jika pendidikan nasional dipebaiki terlebih dulu, di mulai dari tenaga pendidiknya. Tenaga pendidik harus dapat menjadi contoh yang baik bagi generasi penerus bangsa agar dapat diwujudkan pendidikan yang baik dan bermoral sehingga tanpa menjadi pendidikan bertaraf internasional pun pendidikan kita akan mencetak prestasi- presatsi yang akan dikenal dunia dan tentu saja akan mengangkat nama Indonesia di kancah dunia. namun dilihat dari keadaan sekarang hal tersebut mungkin akan sulit dilakukan dan membutuhkan waktu yang lama karena pendidikan di Indonesia sudah terlanjur  memburuk namun tidak ada salahnya jika di coba untuk memperbaikinya sebab keadaan tidak akan berubah jika kita tidak mau berusaha untuk merubahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar